Minggu, 16 Juni 2019

Libur Lebaran 2019, MT. Ungaran II (2.050mdpl)


Hai Gaes, lama sekali nggak corat coret blog ini lagi. Gara gara udah nggak kayak jaman dulu lagi sih. Sekarang aku sibuk banget nih kerja terus sampe lupa piknik wkwkwkwkwk...... Takutnya sih malah sampe lupa nikah...amit amit deh..

Nah beruntung banget libur lebaran di tahun 2019 dapet ijin lumayan lama lah. Awalnya sih nggak kepikiran naik gunung. Tapi entah kenapa di perjalanan pulang mudik ke semarang tau tau ada bisikan hati nurani untuk nanjak lagi.

Nah kemana ??? ........

Yupps...Gunung Ungaran....

Awalnya sih pengen ke Gunung Prau.... Tapi karena ke Prau itu butuh waktu dan jarak yang lumayan. Terlebih lagi temen2 yang antusias pengen nanjak udah pada punya kesibukan masing-masing ya jadinya waktu nya sangat mepet..yaudah.aku nggak akan egois memaksa kehendak sendiri. Akhirnya Ungaran adalah jodoh yang tepat buat sekarang ini. Ya kali ini mungkin adventure yang paling sedikit peminatnya ya. soalnya udah ada yang bilang pensiun muncak (ya moga moga next time kalo mau muncak lagi mau si doi)... Oke aku cuma bertiga sama Kempet dan Aji.. Fixxx !!!!

Aku ( ig : @okirestra11 )

Kempet ( ig : @dimashelmiw )

Aji ( ig : @ajisuryo77 )


Senin, 10 Juni 2019

Rencananya meeting point kali ini dirumahku. Aku nunggu kempet pulang kerja dulu. Sekitar jam 19.30  Kempet sampai juga dirumahku, dan seperti biasa Ajiik paling molor (padahal rumahnya dekat). ya emang udah prinsip hidup dia sih "lebih baik telat dari pada nunggu." (Ajiik, 2019). Ya semua udah kumpul, kami langsung tancap gas ke promasan pos. Singkat cerita si Kempet waktu baru putus sama pacarnya ngegalau di promasan sendirian wkwkwkwk.

Sekitar pukul 23.00 kami sampai di promasan. sesampainya disana ternyata cuma kami  rombongan yang mau nanjak dari promasan. Sepi Banget !!!!. Warung aja udah pada tutup, tapi untungnya pintunya nggak dikunci jadi kami bisa istirahat rebahan didalam warung. kami kesini ngga pake tenda soalnya.

Seperti sekitar 5 tahun yang lalu, di promasan kami disambut dengan sangat ramah sekali oleh gunung ungaran. Bulan sangat terang, langit bersih ngga berawan,bintang bintang sangat banyak bertaburan, bahkan ajik bilang ngeliat bintang jatuh. Pokoknya cakeb baeng deehhh. Ya andai waktu bisa berhenti, pengen rasanya berhenti di waktu yang pas kayak gini.



Selasa, 11 Juni 2019

Seperti waktu dulu, aku mungkin satu satunya orang diantara teman temanku yang nggak bisa tidur di gunung. Aku selalu iri sama kempet, soalnya si doi kalo digunung kenapa tidurnya nyenyak banget, pake ngorok lagi. 

Oke waktu menunjukan pukul 01.00 waktunya summit attack. Bismillaahirahmaanirahim kami berangkat... Awalnya aku kawatir soalnya kami udh lama banget nggak nanjak apalagi berat badan kami Mashaallah nambah semua. Tapi dengan tekat keyakinan bisa sampai puncak, kami tinggalkan rasa khawatir kami dibawah. Kami berjalan sangat selow kali ini yang penting sampe lah di puncak. 

Di perjalanan kami cuma ketemu sama 2 orang pendaki saja, katanya mereka dari pos mawar. Mereka berasal dari solo namanya bro izul sama aku lupa yang satu wkwkwk. ya mereka jalanya juga selow juga, katanya pertama kali naik gunung ungaran. Ternyata mereka ditinggal duluan sama temen temeny haha. Tapi dibanding mereka jalan kami lebih selow dan kamipun di tinggal sama mereka. sekitar jam 03.00 kami sampai pos puncak bayangan. kamiketemu sama 2 mas mas yang tadi itu, mereka udah ketemu sama rombonganya. Kami mampir dulu ke camp mereka. Ternyata mereka kekurangan stok air. Akhirnya kami barter 1 botol air mineral kami sama jenang homemadenya bro izul itu.

Setelah cukup istirahat kami di campnya bro izul, kami langsung pamit lanjut nanjak lagi. 
Pas kami dengar adzan subuh waktu itu pula kami sampai di puncak. Alhamdulillah, setelah 3 tahun kami nggak nanjak lagi, finally peak is our !!!!! 

Kami berpelukan sesampainya diatas :")

Kami disambut cahaya kota semarang. 


Kaya berasa mimpi aja akhirnya bisa muncak lagi. dan masih nggak percaya ajaa, Kami di puncak 2.050 mdpl. Akhirnya puncak acara pendakian kami Sunrise Menyapa !!!!. 




Setelah puas menikmati puncak, jam 07.00 kami turun dan pulang ke Semarang,dan itu pertanda liburanku selesai dan harus kembali ke perantauan lagi.




SEKALI LAGI KAMI BERTERIMA KASIH KEPADA GUNUNG UNGARAN
DAN KAMI BERSYUKUR KEPADA TUHAN
ALHAMDULILLAH KAMI MASIH DIBERI UMUR UNTUK BERKUMPUL DISINI
DAN MENIKMATI PUNCAK BERSAMA SAMA LAGI

Dan yang perlu diingat "JANGAN TINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK KAKI, DAN INGAT 5 WAKTUNYA DIJAGA !!!!"













Sabtu, 26 Maret 2016

Dimana Puncak Bukanlah Segalanya, Gunung Merapi (2.930 mdpl)



Gunung Merapi, Dilihat dari namanya bisa kita ketahui kalau gunung ini gunung berapi malah dari beberapa sumber yang pernah saya baca gunung ini merupakan gunung api yang paling aktif di Indonesia atau bahkan di dunia. Setau saya Gunung Merapi terakhir erupsi pada tahun 2010 dan sebelumnya tahun 2006 juga pernah erupsi. Meskipun gunung merapi sering erupsi tetapi banyak juga orang yang ingin mendakinya. Ya mumpung long weekend terlebih lagi saya sudah kangen gimana rasanya naik gunung, jadi deh kita ke Gunung Merapi. Pendakian kali ini saya bersama Wahid, Aji, Kempet, dan Mbahe. langsung aja let's chekidot !!!

Jumat, 25 Maret 2016

Rencananya kami semua kumpul di menoreh sampangan atau basecamp kapal b. Ternyata pohon mangga di basecamp kami mau tumbang, jadi mau tidak mau kami harus ikut membereskan pohon itu biar nggak menimpa rumah tetangga. Ada satu kejadian epic, sebelumnya saya kenalin dulu sama mas qunut. Dia merupakan koordinator kapal b yang juga tinggal di basecamp kami, jadi kejadianya kan mas qunut lagi naik ke atas pohon itu, terus saya disuruh narik tali untuk merobohkan batang pohon yang ada didepan mas qunut. Waktu saya tarik yang patah bukan batang pohon yang didepan mas qunut malah batang yang diinjak mas qunut, haha sori mas sampe jatuh dari pohon. Untung mas qunut tidak apa-apa cuma lecet dikit. 

Ya setelah kumpul di menoreh kami ke UNNES dulu buat pinjam alat2 camping kemudian kami langsung berangkat. Pukul 11.30 kami sudah sampai daerah cepogo. kami mencari masjid untuk sholat jumat. Setelah sholat jumat kami langsung menuju basecamp pendakian merapi. Di bascamp pendakian kami makan siang terlebih dahulu sebelum registrasi. Barulah pukul 14.00 pendakian kami mulai. Diawal perjalanan kami melewati jalan beraspal kemudian ladang penduduk. Setelah ladang penduduk lewat barulah kami masuk hutan. 




Sekitar pukul 15.30 kami sampai di Gapura Taman Nasional Gunung Merapi. Kami istirahat sejenak untuk mengatur nafas dan sholat ashar. Setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan kami. Trek yang kami lewat cukup menanjak, Tapi kami lalui dengan santai dan perlahan bahkan tidak jarang kami disusul rombongan lain. Kami menikmati perjalanan kami dengan guyon karena dengan guyon bisa mengurangi rasa capek, satu jam berlalu kami sampai juga di pos 1. Disini terdapat shelter yang bisa kami gunakan untuk istirahat. Di sini kami ketemu rombongan lain dan mereka berasal dari boyolali. Mereka sudah jadi makanan sehari hari naik Merapi dan Merbabu. Kempet memanggil salah satu dari mereka mas Lee Min Ho karena mukanya agak korea korea gitu bahkan kempet sampai minta foto bareng iyalah kempet kan pecinta hal2 yang berbau korea korea gitu, bahkan wallpapper dekstop laptopnya foto2 super junior wkwkwkwk.





Ya jam 5 sore kami melanjutkan perjalanan, trek yang kami lalui tanjakanya mulai menjadi jadi. Sinar matahari mulai redup kemudian senter mulai kami gunakan. Gemuruh petir sudah mulai terdengar dan lama kelamaan hujan pun turun kami berhenti sebentar untuk memakai jas hujan. Lama kami berjalan tapi kami tak juga menemukan pos 2, mana hujan tambah deres lagi. Perasaan khawatir mulai muncul tapi kami harus tetap survive dan semangat. Akhirnya kami sampai juga di pos 2. Tapi kami melanjutkan dulu perjalanan kami sebentar mencari tempat datar buat pasang dome. Setelah kami temukan tempat datar dome langsung kami dirikan. dome kami dirikan dengan bantuan salah satu orang dari rombongan sebelah. Orang orang dari rombongan sebelah tersebut sangatlah ramah, mereka berasal dari solo. Setelah tenda berdiri barulah kami masuk ke tenda tapi kami berterima kasih ke orang yang membantu kami. Karena capek tak ada satupun dari kami yang berencana buat masak mie atau membuat minuman hangat. Malam itu kami cuma makan roti sobek dan minum air putih kemudian tidur.

Dari rombongan kami hanya kempet yang tidur paling nyenyak dan yang lainya nggak bisa tidur. Saking nyenyaknya kempet tidur sambil mengeluarkan suara suara merdu tapi false dan terdengar sangat nyaring. Saking nyaringnya tetangga kami bahkan rombongan yang lewat sudah pasti mengomentari suara merdu dari kempet. Tapi pada akhirnya saya bisa tidur juga walaupun untuk tidur itu perlu usaha juga.

Sabtu, 26 Maret 2016

Jam 5 pagi saya terbangun mendengar alarm hp ajik. Kemudian kami semua keluar tenda untuk menikmati suasana pagi gunung merapi. Pemandangan yang kami nikmati pagi itu hanyalah kabut, kabut, dan kabut. Nggak ada sunrise yang tampak sedikitkpun. Tapi kami bersyukur kami masih bisa menikmati pagi di gunung merapi sambil sarapan mie instan. jam setengah 7 kami melanjutkan perjalanan. Kami untuk kepuncak harus melihat situasi yang ada dahulu. 

Sekitar 1 jam perjalanan kami sampai di pasar bubrah. Karena masih berkabut terlebih lagi tadi ketemu bapak2 katanya track menuju puncak baru longsor kami mengurungkan niat kami untuk menuju puncak merapi Perjalanan kami hentikan di pasar bubrah. Pemandang pagi itu masih kabut dan kami bertemu dengan rombongan orang Prancis mereka meminta kami untuk memfoto mereka. Mereka mengucapkan kata terima kasih ke kami dengan suara medok prancis mereka. kemudian kempet minta ke guide mereka untuk gantian memfoto kami. Setelah itu kempet tanya ke guide mereka bahasa prancisnya terima kasih. Kemudian kami menyapa mereka dengan kata merci "terima kasih" dan kemudian mereka turun. 






Tak ada satupun rombongan yang ke puncak saat itu. Dan saya harus menyadari bahwa puncak bukanlah segalanya. Akan tetapi saya masih bersyukur bisa sampai di pasar bubrah bersama para sahabat dengan selamat mengingat perjuangan yang sudah kami lalui bersama untuk sampai di pasar bubrah. Di pasar bubrah ajik sibuk membuat tulisan kertas untuk gebetan gebetanya. Diantara kami ajiik lah yang paling banyak menghabiskan kertas. Kalau saya cukup satu saja menuliskan selamat ulang tahun buat mamah saya hehe. Ya setelah itu jam setengah 9 kami turun dan kembali ke camp kami. Sesampainya di camp kami kabut mulai hilang dan puncak merapi dan gunung merbabu mulai tampak. Setelah mem pack ulang barang2, kami foto2 dulu sambil menikmati pemandangan puncak merapi yang tidak kami capai dan gagahnya gunung merbabu. Jam 10 barulah kami turun.





Setelah dua jam sampai lah kami di new selo. Disana kami duduk2 di warung sambil ngemil gorengan hangat. hmmm nikmatnya gorengan itu, mantaap !!! setelah itu kami menuju basecamp kemudian kami langsung pulang ke semarang




TERIMA KASIH MERAPI


SAMPAI JUMPA LAGI

Budget
  • Nasi Rames basecamp : 10rb/porsi
  • Registrasi                     : 18rb/orang
  • Parkir Motor                : 5rb/motor

Jumat, 18 Maret 2016

Amazing Pacitan

AMAZING PACITAN



Maaf Postinganya telat, Baru ngumpulin Mood buat nulis nih wkwk

Posting kali ini saya bakal nyeritain perjalan akatsuwung ke pacitan atau lebih tepatnya Agenda Besar Akatsuwung yang ke Tiga. 

Kali ini perjalanan kami banyak sekali kendalanya mulai dari menentukan tanggal keberangkatan, hingga kami sering mengganti ganti tanggal yang kami janjikan ke persewaan mobil.
yah akhirnya diputuskan kami berangkat tanggal 26 Februari 2016. walaupun kami harus merelakan basanta nggak ikut. 

Jumat, 26 Februari 2016.

Pukul 21.00 Rendy Ajik Mbahe kumpul dirumahku. Aji dateng kerumahku dianter maul, jadi inget pas dulu mau ke jogja wkwkw tapi sayang maul nggak ikut, sekarang dia udah sibuk kuliah di PIP, sukses kawan !!!. Malam itu ajik pake hot pants celananya erotis banget pokoknya haha. Setelah kempet sama bandot datang kami langsung cuzz berangkat njemput Wahid kemudian njemput Ryan setelah itu PACITAN I`M COMING !!!.

Sabtu, 27 Februari 2016

Kami berangkat dari semarang sekitar jam 11 malam, Akhirnya sampe juga di pacitan kota sekitar jam 4 pagi. kami langsung cari tempat istirahat buat tidur2 sebentar. Pemberhentian pertama di Masjid Agung Pacitan. Setelah melaksanakan sholat subuh kami semua tidur di beranda masjid. Sekitar jam 6 saya dibangunin sama kempet karena masih ngantuk lanjut tidur aja dah.
Nggak lama abis dibangunin tadi akhirnya bangkit juga walaupun yang lain masih pada tidur. Pagi itu ternyata kempet udah beli sayur di tukang sayur yang lewat di sebelah masjid Terus sayur2 udah dipotong potong di warung dekat masjid.

Setelah mandi dan sarapan kami langsung berangkat ke destinasi wisata pertama yaitu Goa Gong. Lokasi Goa Gong sendiri searah menuju ke Pantai Klayar atau tepatnya menuju sebelah barat daya dengan waktu sekitar 1 jam dari Pacitan Kota. Menurut banyak informasi di web web internet Goa Gong ini merupakan Goa Terindah di Asia Tenggara dan ini yang membuat saya sendiri jadi penasaran untuk mengunjunginya. Sesampainya di Parkiran Goa Gong tukang tukang ojek langsung datang mengerubungi kami. Kata tukang ojeknya sih untuk ke Goa Gong jalan kaki itu jauh. Setelah itu kamipun percaya saja omonganya, eehh ternyata lokasinya deket banget dari parkiran, rugi 5rb dah kalo gini mending tadi jalan aja cuy.. yah nggak apalah mungkin ini juga sebagai pengalaman dan informasi, jadi kalo udah sampai di parkiran dikerubungi tukang ojek mending cuekin aja. langsung jalan kaki aja ke Goanya kecuali kalo mager..



Sesampainya di mulut Goa banyak ibu2 yang nawarin sewa senter seharga 5rb. Setelah pengalaman ojek tadi kami tidak sedikitpun niat nyewa senter. Orang menurut informasi dari blog2 lain didalam gua sudah dikasi penerangan terlebih lagi handphone sekarang juga sudah ada teknologi senter juga. Jadi maaf ya buk kami cuekin senternya. Setelah masuk kedalam gua ada satu kata yang terlintas di Pikiran "AMAZING". Jadi memang benar juga kalo Goa Gong ini disebut goa terindah di Asia Tenggara. Dinding gua dihiasi batuan runcing yang terbentuk secara alami terlebih lagi dihiasi lampu2 yang bisa berganti warna dan membuat goa gong ini menjadi sangat indah. Di dalam gua juga tidak pengap pengap amat soalnya didalam juga sudah dipasang kipas angin besar. Setelah keliling keliling goa kamipun keluar dan bergegas ke destinasi selanjutnya Pantai Klayar. 

Untuk ke pantai klayar kami tinggal ke arah selatan dari goa gong. Perjalan ke pantai klayar jalannya sangatlah sempit hanya 1 jalur sehingga apabila berpapasan dengan mobil lain salah satu harus mengalah. Dengan sempitnya jalan ini banyak orang yang memanfaatkannya untuk obyekan. yah semoga akses ke pantai klayar ini segera di benahi biar wisatawan yang menuju ke pantai klayar bisa lebih nyaman. Sekitar 1-2 jam dari Goa Gong akhirnya kami sampai juga di Pantai Klayar. 

Pantai Klayar ini sebenarnya hampir sama dengan pantai pantai yang ada di gunung kidul tetapi tebing yang berbentuk seperti di grand canyon yg ada di amerika atau brown canyon yang ada di semarang membuatnya sedikit berbeda. Hari itu pantai tidak terlalu ramai tetapi tidak terlalu sepi juga. Kami jadi anak pantai waktu itu "Yoomaan" abis pokonya. Yap pantai klayar ini bisa disebut sebagai icon nya pacitan. Jadi kalo ngomongi pacitan yang pertama kali dipikirin pasti pantai klayar. Di medsos juga banyak traveller yang update dipantai klayar soalnya viewnya keren juga sih dan untungnya akatsuwung ada mbahe anak hits semarang jadi masalah view2 fotografi kami serahkan ke dia. 




Yang membuat pantai klayar ini jadi lebih unik lagi yaitu terdapat seruling air di tebing batu sebelah timur pantai. Setiap beberapa menit tebingnya menyemburkan air dan anehnya ini terjadi secara alami tanpa ada campur tangan manusia, karya Tuhan memang sangat luar biasa MashaAllah. Setelah Puas di pantai klayar sebenarnya kami mau langsung ke Karang bolong tapi kami memutuskan untuk mencari makan diluar lokasi wisata untuk menghindari "Keblondrok". 


Setelah sholat di Masjid kami mencari warung makan. Kami menemukan warung makan yang sangat recomended lokasinya sebelum palang terakhir menuju pacitan dengan ciri2 parkir luas. Nasinya ngambil sendiri dan harganya sangat murah kalo tidak salah untuk nasi rames harganya 6rb/porsi. Ibu pemilik warung juga sangat baik mengizinkan kami untuk mandi dirumahnya "Gratis". Terlebih lagi kami juga dipinjami tikar untuk ngecamp malamnya di Karang Bolong. Setelah selesai mandi kami langsung menuju karang bolong. 






Karang Bolong sendiri lokasinya berada satu komplek wisata dengan Pantai Klayar. Sesampainya di lokasi kami langsung mendirikan tenda biru dan tidak ada selain kami yang ada disini. Dikarang bolong ini pemandanganya sungguh Warbyasahh dengan padang rumput dan hamparan lautnya. Berkelas lah pemandanganya. Setelah sholat magrib Kempet Aji Wahid kembali ke warung tadi untuk memasak sayur yang tadi pagi dibeli kempet. Sedangkan sisanya termasuk saya menunggu makanan datang sambil cerita cerita tentang kuliah lah tentang pandangan kedepan lah. Malam itu langit diatas kami masih cerah berbintang tetapi di daerah timur dan selatan kami sudah ada awan mendung dan kilat. Jam 8 malam kempet aji wahid tiba membawa sayur sop buatan chef kempet. Sop nya kami sikat bersama sama di dalam tenda. dengan penerangan yang sangat minim. Tiba2 gerimis turun dan lama kelamaan menjadi hujan. Tenda biru kami bocor sedikit, untungya hujannya nggak deras tapi awet hujanya. Tapi malam itu kami semua masih bisa tidur walaupun tenda bocor. Malam itu menjadi malam minggu kami yang luar biasa.


Minggu, 28 Februari 2016

Pagi hari sekitar jam 4 saya terbangun, ternyata pagi itu masih hujan dan yang parah lagi badai. Anginya sangat kencang, yang saya kuatirkan kalo tenda kami kebawa angin. Tapi untung pasaknya kuat. Sekitar jam setengah 6 badai baru mereda dan kami keluar tenda untuk menikmati pagi hari walaupun sedikit gerimis. Jam 7 pagi kami langsung merapikan tenda untuk kembali ke semarang. Karena tadi malam hujannya awet. akses jalan menuju karang bolong jadi berlumpur Sehingga butuh perjuangan untuk mobil keluar dari karang bolong sekitar 500 meteran mobil dipacu off road dengan 1 orang nyetir sisanya mendorong. Kami sempat khawatir kalo kami nggak bisa keluar dari karang bolong padahal esok harinya kami mulai awal kuliah. Setelah perjuangan panjang akhirnya kami bisa keluar ke jalan aspal, tapi alhasil kondisi mobil dan badan kami nggak karuan berlumpur. Setelah sukses keluar. Kami kembali ke warung yang kemarin untuk sarapan terus mandi. Terus waktu keluar dari karang bolong tadi jam tangannya aji lepas dan hilang. Bandot sama ajik balik ke tempat tadi untuk nyari jam tanganya aji. tapi tetep aja nggak ketemu dan ajik harus ikhlas. Setelah sarapan terus mandi kami pamit sama ibunya warung untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. . . . .


Perjalanan ke Pacitan ini sangatlah berkesan untuk saya dan teman-teman saya karena untuk kesini banyak sekali kendalanya bahkan sempat rencana ini kami batalkan. Tapi dengan ke perjuangan dan ke ikhlasan akhirnya kami dapat sampai ke Pacitan. 


Pacitan !!!
Kamu Amazing !!!



Terima Kasih 




Budget :
  • Goa Gong                                     = Rp. 10.000
  • Pantai Klayar + Karang Bolong   = Rp. 12.000
  • Sewa Mobil                                  = Rp. 500.000
  • Bensin PP                                     = Rp. 350.000















Kamis, 03 September 2015

Refrain Penuh Harapan, Gunung Sumbing (3.371 mdpl)


-Hallo Sobat :)
  Masih libur nihh . . . nggak kerasa satu lagi agenda besar akatsuwung terlewati nih ( baca juga : Petualangan Yogyakarta ) kalo nggak ada agenda, suwung lagi ni (padahal saya lagi sibuk ngurus PKL lo haahaahaa). Sego goreng beringin tutup pula. haduuh gimana ya ?

-Yaudah muncak aja yokk. Sumbing Menanti lhooo . Pak Ary diajak sekalian, kan kemarin nggak ikut  ke Jogja

- Gaaaassss.


Yaappp seperti itu lah kira-kira percakapan antara Aku, Ajiik, Kempet dan Mbahe (kalo ditranslate dan diringkas pake bahasa indonesia). Suwung alias Gabut kalo nggak mbuat agenda pas liburan. Akhirnya ke Gunung Sumbing juga cuy. Sayang pas H-1 kempet mendadak nggak jadi ikut. Yah ini pertama kalinya muncak tanpa kempet :(


Selasa, 25 Agustus 2015

        Yak, Cukup Basa-basinya, langsung saja petualangan kali ini ada 4 "Ranger Tampan" Akatsuwung. Aku, Aji, Ary, dan Mbahee. Perjalanan dimulai setelah menjemput pak Ary dirumahnya. Kami rencananya muncak sumbing via desa Garung tepatnya di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Untuk kesana kami lewat boja menuju parakan. Saya cukup menikmati pemandangan yang kami lewati, tapi tidak dengan jalannya. Sekitar pukul 13.30 kami akhirnya sampai di basecamp Garung setelah 3 jam perjalanan.

        Sesampainya di basecamp kami tidak langsung registrasi. Nyari warung dulu buat ngisi perut. Habis itu baruu, registrasi dehh. Habis registrasi kami nggak langsung muncak. Tidur dulu lahh, capek 3 jam naik motor terus, pantat jadi panas.

        Setelah pukul 15.30 barulah kami "Let's Rock" setelah sholat ashar. Kami ditawarin naik ojek tapi kami memutuskan untuk jalan kaki menuju POS 1 buat hemat budget soalnya kami minim budget banget, Diawal perjalanan kami melewati rumah-rumah warga setelah itu kami sampai juga di perkebunan tembakau. Disini jalan mulai nanjak tapi tracknya sih masih enak-enak aja. Tapi kalo naik motor sendiri sih eman banget shocknyaa, soalnya jalanya dibuat dari batu-batu.



         Setelah 2 jam perjalanan sampai juga nih di pos 1. Kami ketemu rombongan pendaki yang baru turun, kami sempat bercakap-cakap sebentar. Asal mereka ternyata berbeda beda. ada yang dari sumatra, ada yang dari jawa barat, macem2 lah. Disitu saya sadar, dengan muncak kita bisa akrab dengan orang yang baru kita temui dan saling berbagi. Disini pula rombongan kami juga diberi rejeki. Kami diberi sebotol air sama kawan pendaki yang baru kita temui ini. Alhamdulillah.Setelah bercakap cakap, kami langsung pamit buat meneruskan perjalanan.

See yaa brotha !!! thanks ya airnya !!!


        Setelah pos 1 ini nih kami baru masuk hutan dan hari mulai gelap... Setelah beberapa saat kami berhenti sejenak di tempat datar untuk menunaikan sholat magrib. Kemudian lanjutt lagi .. . setelah 2 jam perjalanan dari pos 1, kami sampai juga di Pos 2. Tapi kami hanya berhenti sejenak buat mengambil nafas. karena setelah ini kami harus melewati track berpasir yang lumayan nanjak. Selama perjalanan di hutan ini kami sama sekali tidak bertemu pendaki lain. Rasanya tuh kaya hanya ada 4 pemuda ditengah hutan yang luas. Tapi tidak sedikitpun kami berfikir untuk menyerah dan kembali.

        Setelah beberapa saat berjalan sampailah kami di engkol-engkolan. disini baru tantangan. Track nya pasir abiss pluss nanjak abbiiisss. Tapi kami terus berjuang !!!! fightt !!! lawan dirimu sendiri !!! hadapi kenyataan !!!! . setelah kami nemu tempat yang nggak datar2 amat dan enggak lebar2 amat, kami istirahat sejenak tapi malah kebablasan lama heheh. maklum, masih awam sama tanjakan yang kaya gini. Setelah istirahat lanjut lagi, nanjak lagi. .  Rasanya nggak habis habis ni tanjakan berpasirnya. Akhirnya pukul 22.00 kami ketemu camp rombongan lain. Katanya "Selamat Anda Sampai Pos 3"  .. Kemudian kami mencari tempat yang cocok untuk mendirikan Dome. Akhirnya at 11.00 pm kami bisa merasakan tidur didalam tenda. oy oy oy !!!!


Rabu, 26 Agustus 2015



        Pagi itu pukul 04.00 alarm hp pak Ary berdering dengan merdu. Tapi kami tidak begitu menghiraukan alarm tersebut, lanjut nglilir nya. Akhirnya pada pukul 05.00 satu persatu dari kami bangkit juga. Pagi itu saya berharap kempet datang pake helikopter, habis itu masakin sayur sop nya :3. Tapi apalah daya hanya mie instan satu2nya makanan terbaik untuk mengisi perut. Pagi itu cukup dingin, cocok banget buat ngopi ngopi cakep. kemudian pukul 06.30 kami langsung  "Let's Rock !!! Puncak, i'm Coming !!!"


        Tidak jauh jauh dari pos 3 kami langsung sampai pos 4 atau biasa disebut Pestan. Nahh!!! Mulai dari sini hamparan mulai terbuka. dan Gunung Sindoro terlihat gagah dari sini. Setelah selesai mengambil beberapa gambar kami lanjut nanjak lagi. Setelah Pestan ini jalan mulai berbatu dan tanjakan semakin galak



.

        Setelah 1 jam perjalanan dari pestan, kami sampai juga di "Pasar Watu". Disini kami menyempatkan waktu untuk belanja dulu hahahah.. maksut saya istirahat  .. karena kayaknya habis ini tanjakan tambah galak.




        Setelah puas beristirahat kami lanjut jalan lagi. Tipikal tracknya masih sama, ditambah dengan tumbuhan edelweiss yang bunganya sudah mekar. kemudian sampai lah kami di pos Watu Kotak. Tidak berlama lama kami disini kami melanjukan lagi perjalanan yang panjaaaaang ini. Setelah pukul 11.00 Kami sampai di penanjakan puncak buntu, Tapi kami meneruskan perjalanan ke Puncak kawah.










        Dan alhamdulillah setelah pukul 11.30 akhinya sampailah kami di Puncak yang kami cari . YEYYY !!!!  . . .    Puncak ini sungguh indah pemandanganya. terlihat pula Gunung Merbabu yang malu malu sedikit tertutup awan. Saya menyempatkan diri sejenak untuk bersyukurdan berdoa atas apa yang telah saya lewati untuk mencapai puncak ini. Alhamdulillah !!!! . Sebenernya sih pingin lanjut ke Segara Wedi, tapi karena stok minuman yang kami bawa sangatlah minim, Pukul 13.00. kami bergegas untuk kembali ke tenda kami. karena ditenda kami meninggalkan beberapa botol air. selama perjalanan turun saya sempatkan untuk mengambil botol-botol bekas yang ditinggal pendaki lain, terus saya masukan ke tas saya yang nggak besar2 amat tapi cukup siih.






Note : Untuk siapa saja !!!!  tolong untuk tidak meninggalkan apapun selain jejak kaki. Karena kita bukan orang sembarangan, Jangan buang sampah sembarangan. Dimanapun itu.

pukul 16.00 kami sampai ditenda.

Istirahat sebentar, . . . . . beres beres tenda, . . . . .  langsung kami cabut turun menuju basecamp.

pukul 20.00 kami sampai juga di POS 1. Kami memutuskan untuk ngojek sampai basecamp. Epic moment terjadi ketika bapaknya tukang ojek turun dari parkiran pas aku udah bonceng..... .. drojogan...... ternyata gigi motornya masih masuk gigi 1 . . .  jatuh deh gw . . .  hahahahah. ....


Setelah pukul 20.15 kami sampai basecamp ternyata basecampnya pindah tempat. Tapi kami masih boleh istirahat di basecamp yang lama. Disini kami berbincang-bincang sama 2 orang mas-mas asal Tangerang. . .  kami ngobrol sambil memesan teh anget sama makanan. . Yah kami saling mengakrabkan diri satu sama lain sambil kepo2 an gitu. Setelah pukul 21.00 kami langsung pamit ke mas2 nya terus laporan ke basecamp baru kalo udah turun dari gunung. Habis foto didepan basecamp kami pulang ke Semarang.

Alhamdulillah . . . . akhirnya Gunung Sumbing kesampaian juga . . . .

walaupun kami hanya ber-empat  . . . . track yang berat . . . . dan diantara kami belum ada satu pun yang penah mendaki gunung ini

tetapi saya teringat kembali kata-kata kempet waktu di Gunung Prau Terkadang berat berjalan di jalan yang kelihatan tanpa ujungnya, tapi harapan tidak boleh hilang agar bisa mendapatkan sesuatu yang indah nantinya " 

ya "harapan". itu yang selalu saya pikirkan selama pendakian, dan itu cukup untuk menguatkan saya agar tidak menyerah.


My Story My Adventure 



Terima Kasih Sumbing

Terima Kasih Sahabat


Budget : 
- Ojek Naik     : Rp. 25.000/orang
- Ojek Turun   : Rp. 20.000/orang
- Retribusi       : Rp. 5.000/orang
- Parkir Motor : Rp. 3.000/motor