Kamis, 03 September 2015

Refrain Penuh Harapan, Gunung Sumbing (3.371 mdpl)


-Hallo Sobat :)
  Masih libur nihh . . . nggak kerasa satu lagi agenda besar akatsuwung terlewati nih ( baca juga : Petualangan Yogyakarta ) kalo nggak ada agenda, suwung lagi ni (padahal saya lagi sibuk ngurus PKL lo haahaahaa). Sego goreng beringin tutup pula. haduuh gimana ya ?

-Yaudah muncak aja yokk. Sumbing Menanti lhooo . Pak Ary diajak sekalian, kan kemarin nggak ikut  ke Jogja

- Gaaaassss.


Yaappp seperti itu lah kira-kira percakapan antara Aku, Ajiik, Kempet dan Mbahe (kalo ditranslate dan diringkas pake bahasa indonesia). Suwung alias Gabut kalo nggak mbuat agenda pas liburan. Akhirnya ke Gunung Sumbing juga cuy. Sayang pas H-1 kempet mendadak nggak jadi ikut. Yah ini pertama kalinya muncak tanpa kempet :(


Selasa, 25 Agustus 2015

        Yak, Cukup Basa-basinya, langsung saja petualangan kali ini ada 4 "Ranger Tampan" Akatsuwung. Aku, Aji, Ary, dan Mbahee. Perjalanan dimulai setelah menjemput pak Ary dirumahnya. Kami rencananya muncak sumbing via desa Garung tepatnya di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Untuk kesana kami lewat boja menuju parakan. Saya cukup menikmati pemandangan yang kami lewati, tapi tidak dengan jalannya. Sekitar pukul 13.30 kami akhirnya sampai di basecamp Garung setelah 3 jam perjalanan.

        Sesampainya di basecamp kami tidak langsung registrasi. Nyari warung dulu buat ngisi perut. Habis itu baruu, registrasi dehh. Habis registrasi kami nggak langsung muncak. Tidur dulu lahh, capek 3 jam naik motor terus, pantat jadi panas.

        Setelah pukul 15.30 barulah kami "Let's Rock" setelah sholat ashar. Kami ditawarin naik ojek tapi kami memutuskan untuk jalan kaki menuju POS 1 buat hemat budget soalnya kami minim budget banget, Diawal perjalanan kami melewati rumah-rumah warga setelah itu kami sampai juga di perkebunan tembakau. Disini jalan mulai nanjak tapi tracknya sih masih enak-enak aja. Tapi kalo naik motor sendiri sih eman banget shocknyaa, soalnya jalanya dibuat dari batu-batu.



         Setelah 2 jam perjalanan sampai juga nih di pos 1. Kami ketemu rombongan pendaki yang baru turun, kami sempat bercakap-cakap sebentar. Asal mereka ternyata berbeda beda. ada yang dari sumatra, ada yang dari jawa barat, macem2 lah. Disitu saya sadar, dengan muncak kita bisa akrab dengan orang yang baru kita temui dan saling berbagi. Disini pula rombongan kami juga diberi rejeki. Kami diberi sebotol air sama kawan pendaki yang baru kita temui ini. Alhamdulillah.Setelah bercakap cakap, kami langsung pamit buat meneruskan perjalanan.

See yaa brotha !!! thanks ya airnya !!!


        Setelah pos 1 ini nih kami baru masuk hutan dan hari mulai gelap... Setelah beberapa saat kami berhenti sejenak di tempat datar untuk menunaikan sholat magrib. Kemudian lanjutt lagi .. . setelah 2 jam perjalanan dari pos 1, kami sampai juga di Pos 2. Tapi kami hanya berhenti sejenak buat mengambil nafas. karena setelah ini kami harus melewati track berpasir yang lumayan nanjak. Selama perjalanan di hutan ini kami sama sekali tidak bertemu pendaki lain. Rasanya tuh kaya hanya ada 4 pemuda ditengah hutan yang luas. Tapi tidak sedikitpun kami berfikir untuk menyerah dan kembali.

        Setelah beberapa saat berjalan sampailah kami di engkol-engkolan. disini baru tantangan. Track nya pasir abiss pluss nanjak abbiiisss. Tapi kami terus berjuang !!!! fightt !!! lawan dirimu sendiri !!! hadapi kenyataan !!!! . setelah kami nemu tempat yang nggak datar2 amat dan enggak lebar2 amat, kami istirahat sejenak tapi malah kebablasan lama heheh. maklum, masih awam sama tanjakan yang kaya gini. Setelah istirahat lanjut lagi, nanjak lagi. .  Rasanya nggak habis habis ni tanjakan berpasirnya. Akhirnya pukul 22.00 kami ketemu camp rombongan lain. Katanya "Selamat Anda Sampai Pos 3"  .. Kemudian kami mencari tempat yang cocok untuk mendirikan Dome. Akhirnya at 11.00 pm kami bisa merasakan tidur didalam tenda. oy oy oy !!!!


Rabu, 26 Agustus 2015



        Pagi itu pukul 04.00 alarm hp pak Ary berdering dengan merdu. Tapi kami tidak begitu menghiraukan alarm tersebut, lanjut nglilir nya. Akhirnya pada pukul 05.00 satu persatu dari kami bangkit juga. Pagi itu saya berharap kempet datang pake helikopter, habis itu masakin sayur sop nya :3. Tapi apalah daya hanya mie instan satu2nya makanan terbaik untuk mengisi perut. Pagi itu cukup dingin, cocok banget buat ngopi ngopi cakep. kemudian pukul 06.30 kami langsung  "Let's Rock !!! Puncak, i'm Coming !!!"


        Tidak jauh jauh dari pos 3 kami langsung sampai pos 4 atau biasa disebut Pestan. Nahh!!! Mulai dari sini hamparan mulai terbuka. dan Gunung Sindoro terlihat gagah dari sini. Setelah selesai mengambil beberapa gambar kami lanjut nanjak lagi. Setelah Pestan ini jalan mulai berbatu dan tanjakan semakin galak



.

        Setelah 1 jam perjalanan dari pestan, kami sampai juga di "Pasar Watu". Disini kami menyempatkan waktu untuk belanja dulu hahahah.. maksut saya istirahat  .. karena kayaknya habis ini tanjakan tambah galak.




        Setelah puas beristirahat kami lanjut jalan lagi. Tipikal tracknya masih sama, ditambah dengan tumbuhan edelweiss yang bunganya sudah mekar. kemudian sampai lah kami di pos Watu Kotak. Tidak berlama lama kami disini kami melanjukan lagi perjalanan yang panjaaaaang ini. Setelah pukul 11.00 Kami sampai di penanjakan puncak buntu, Tapi kami meneruskan perjalanan ke Puncak kawah.










        Dan alhamdulillah setelah pukul 11.30 akhinya sampailah kami di Puncak yang kami cari . YEYYY !!!!  . . .    Puncak ini sungguh indah pemandanganya. terlihat pula Gunung Merbabu yang malu malu sedikit tertutup awan. Saya menyempatkan diri sejenak untuk bersyukurdan berdoa atas apa yang telah saya lewati untuk mencapai puncak ini. Alhamdulillah !!!! . Sebenernya sih pingin lanjut ke Segara Wedi, tapi karena stok minuman yang kami bawa sangatlah minim, Pukul 13.00. kami bergegas untuk kembali ke tenda kami. karena ditenda kami meninggalkan beberapa botol air. selama perjalanan turun saya sempatkan untuk mengambil botol-botol bekas yang ditinggal pendaki lain, terus saya masukan ke tas saya yang nggak besar2 amat tapi cukup siih.






Note : Untuk siapa saja !!!!  tolong untuk tidak meninggalkan apapun selain jejak kaki. Karena kita bukan orang sembarangan, Jangan buang sampah sembarangan. Dimanapun itu.

pukul 16.00 kami sampai ditenda.

Istirahat sebentar, . . . . . beres beres tenda, . . . . .  langsung kami cabut turun menuju basecamp.

pukul 20.00 kami sampai juga di POS 1. Kami memutuskan untuk ngojek sampai basecamp. Epic moment terjadi ketika bapaknya tukang ojek turun dari parkiran pas aku udah bonceng..... .. drojogan...... ternyata gigi motornya masih masuk gigi 1 . . .  jatuh deh gw . . .  hahahahah. ....


Setelah pukul 20.15 kami sampai basecamp ternyata basecampnya pindah tempat. Tapi kami masih boleh istirahat di basecamp yang lama. Disini kami berbincang-bincang sama 2 orang mas-mas asal Tangerang. . .  kami ngobrol sambil memesan teh anget sama makanan. . Yah kami saling mengakrabkan diri satu sama lain sambil kepo2 an gitu. Setelah pukul 21.00 kami langsung pamit ke mas2 nya terus laporan ke basecamp baru kalo udah turun dari gunung. Habis foto didepan basecamp kami pulang ke Semarang.

Alhamdulillah . . . . akhirnya Gunung Sumbing kesampaian juga . . . .

walaupun kami hanya ber-empat  . . . . track yang berat . . . . dan diantara kami belum ada satu pun yang penah mendaki gunung ini

tetapi saya teringat kembali kata-kata kempet waktu di Gunung Prau Terkadang berat berjalan di jalan yang kelihatan tanpa ujungnya, tapi harapan tidak boleh hilang agar bisa mendapatkan sesuatu yang indah nantinya " 

ya "harapan". itu yang selalu saya pikirkan selama pendakian, dan itu cukup untuk menguatkan saya agar tidak menyerah.


My Story My Adventure 



Terima Kasih Sumbing

Terima Kasih Sahabat


Budget : 
- Ojek Naik     : Rp. 25.000/orang
- Ojek Turun   : Rp. 20.000/orang
- Retribusi       : Rp. 5.000/orang
- Parkir Motor : Rp. 3.000/motor








Minggu, 09 Agustus 2015

Petualangan Yogyakarta



Hai !!!!
Posting kali ini saya menulis tentang Agenda besar Akatsuwung yang ke 2, soalnya agenda besar yang pertama itu waktu kami ke DKI - Jabar ( Baca Juga  >>>  Akatsuwung Goes to West Java ). 

Dengan squad yang hampir sama cuma minus Pak Ary dengan tambahan ada Maulana, Yoga (Cave Man), Fariz (Saudaraku). Sebelumnya Pak Ary rencananya ikut, cuma karena liburan kali ini dia banyak kegiatan kampus dan itu jadwalnya dadakan ya kami harus ikhlas Pak Ary nggak ikut. 

Oke karena yang ikut ada 10 orang, kami memakai dua mobil, yang satu mobilnya maulana dan satunya lagi mobil sewaan. 

Pada petualangan kali ini kami memilih Yogyakarta. 
Kenapa kok Yogya ?
Soalnya Lokasinya nggak terlalu jauh dari Semarang, Terlebih lagi waktu kami sangat sempit untuk kumpul bareng. Tapi itulah yang sangat saya sukai dari akatsuwung. Sekecil apapun waktu yang ada selalu ada waktu untuk terus berkumpul. 

Rencananya kami berangkat tanggal 5 Juli 2015 pukul 23.00. Setelah mobil menjemput, kami semua kumpul di depan masjid gubernuran jawa tengah. Setelah berdoa dan siap siap kami langsung "Let's Rock" ke Jogja pukul 23.30.



Kamis, 6 Agustus 2015
        Rencananya kami langsung ke Hutan Pinus Imogiri. Setelah sampai di imogiri kami hanya mengandalkan GPS menuju arah Mangunan. Ketika kami sampai di hutan hutan, karena jalanan masih gelap kami memutuskan untuk kembali ke kota dan mencari tempat yang bisa dipakai sekedar untuk istirahat. Kemudian pukul 03.30 pagi kami menemukan sebuah masjid untuk beristirahat. 



        Tanpa kami sadari masjid itu adalah masjid dari kantor Resor imogiri. Ketika kami masuk dan markirin mobil, ada dua petugas mengintrogasi kami. Aku sempet deg deg an, karena yang pegang setir waktu itu kempet, soalnya kempetnya itu nggak punya SIM A. Untung petugasnya ramah dan nggak tanya macem macem. Akhirnya kami diizinin untuk istirahat di masjid. 

        Dimasjid kami hanya tidur tiduran diterasnya sambil nge-cas HP. Saat adzan subuh berkumandang aku langsung bangkit ambil wudlu untuk ikut sholat berjamaah. Setelah sholat berjamaah aku kembali tidur lagi hehe. Sekitar pukul 05.30 aku bangun terus diajak buat nyari sarapan dan dibungkus. Kami pun sarapan bareng di teras masjid. Setelah selesai sarapan kami mandi secara bergantian dan beres beres. Terus kami pamitan sama penjaga resornya ,kemudian melanjutkan perjalanan ke Hutan Pinus Imogiri. 


       Sekitar jam 08.00 kami sampai di hutan pinus Imogiri. Setelah memarkir mobil kami langsung berkeliling dikawasan hutan pinus. Aku cukup terkesan oleh pemandangan dan udara segarnya. Tempat ini dikelola dengan cukup baik dan kebersihanya juga sangat dijaga. Disini aku teringat sama hutan pinus yang ada di BSB, Semarang. Kenapa nggak dikelola kayak hutan pinus imogiri ini ya. Malah sekarang hutan pinus yang di BSB sebagian besar udah ditebang jadi kawasan industri. sungguh sangat disayangkan padahal kalau dikelola juga keren loh. 





        Seperti biasa foto foto sudah jadi budaya dalam setiap petualangan akatsuwung. Kami menghabiskan waktu untuk berfoto foto ria. Sekitar jam 10.00 kami kembali ke mobil untuk melanjukan perjalanan cinta. 

        Destinasi selanjutnya adalah tamansari. Sekitar pukul 11.00 kami sampai di tamansari . Tamansari adalah sebuah kawasan yang terdapat kolam pemandian yang dulunya dipakai mandi sama para permaisuri keraton Yogyakarta. Dikawasan tamansari ini banyak sekali pengunjung dari mancanegara. Ternyata tamansari ini cukup menarik wisatawan mancanegara. Terus kami berjalan lagi keluar dari kolam kawasan tamansari. Kami mencari lorong lorong yang dulu dipakai untuk syuting film "Java Heat". Selama keliling daerah tamansari ini kami melewati perkampungan, dan banyak dari warganya yang sedang melukis batik. dan akhirnya tempat yang kami cari ketemu juga. lorong yang kami cari ternyata tembusnya sebuah situs bangunan kuno yang cukup bagus untuk berfoto foto. Setelah pukul 12.45 siang kami kembali ke mobil dan menuju ke masjid UGM untuk sholat. 





       Setelah sholat kami melanjukan perjalanan ke bukit kosakora, tetapi kami kami mencari tempat untuk makan siang dulu. Kami memutuskan untuk makan siang di Ayam Geprek bu Nanik. Ayam gepreknya pokoknya juara lah. ayamnya besar, nasinya bebas ngambil sendiri, dan harganya bersahabat sama kantong mahasiswa , hehe. Setelah kenyang langsung saja kami cuzz ke bukit kosakora yang lokasinya berdekatan sama pantai Drini. 

        Menurut sumber yang pernah saya baca bukit kosakora terletak di sebelah timur pantai Drini. Dulunya bukit kosakora bernama bukit ngrumput. setelah ada sekelompok traveller dari Belanda ,kemudian diberi nama yang hitz bernama KOSAKORA, dan di kaki bukitnya juga terdapat pantai yang bagus yang bernama pantai ngrumput. Bukit kosakora ini sangat cocok buat kamu yang bingung pingin muncak apa ke pantai.  

        Sekitar jam 16.00 sore kami sampai di pantai Drini, Kami segera mandi dan siap siap karena untuk sampai di bukit kosakora dari pantai drini harus berjalan sepanjang kurang lebih 1 KM, itu bisa lewat bukit bukit atau tepian laut. Kami memilih untuk lewat tepian pantai. Sebenarnya kami berniat untuk mengejar sunset di puncak kosakora, tapi karena tergiur sama pemandangan yang ada, kami menghabiskan waktu untuk foto2. Jadi ketika kami sudah sampai puncak kosakora matahari sudah habis, huhuhu.



      Sesampainya di bukit kami langsung mendirikan tenda untuk bermalam. Setelah tenda berdiri kami harus melaksanakan sholat.. Bagaimanapun keadaanya sholat tidak boleh ditinggal... Setelah sholat kami menyiapkan kompor untuk memasak hidangan malam. Tetapi kami sedang sial malam itu. Ternyata kompor yang kami sewa itu rusak dan tidak bisa dipakai. Jadi malam itu hanya makan mie instan tanpa dimasak. Padahal kempet pun sudah menyiapkan bahan bahan untuk masak sayur sop andalanya walaupun tidak lengkap juga sihh bahannya. Sambil ngemil mie instan tanpa dimasak kami saling bercerita dan bercanda. Sungguh suasana yang ngangenin abiss. Sekitar jam 9 aku pun masuk tenda terus tidur.. ternyata seperti biasa ,kempet tidur dan suara ngo-rock nya itu yang nge-rock n roll, hahaha. 




Jumat, 7 Agustus 2015
        Pukul 05.00 aku terbangun dan langsung berwudlu kemudian sholat subuh. Setelah sholat baru kami menikmati pagi hari di bukit kosakora. Pagi hari itu kami menikmati pemandangan sambil berfoto-foto. Sekitar jam 07.00 pagi kami berkemas-kemas kemudian turun ke Pantai Ngrumput. Disini kami meminta bapak warung untuk memasakan mie instan yang kami bawa, kemudian di bagi 10 piring biar irit. Selagi nunggu makanan jadi, ada yang foto-foto dan ada yang boker. Di Pantai Ngrumput ini kami berasa kayak di pantai pribadi soalnya nggak ada siapa siapa selain rombongan kami sama bapak bapak yang punya warung. Setelah kami makan kami menuju parkiran mobil, kemudian mandi mandi di kamar mandinya. Sekitar pukul 09.00 kami bergegas untuk ke Embung Nglanggeran.

       Diperjalanan kami melihat ada orang yang menjual belalang goreng. Karena penasaran Basanta minta berhenti untuk beli belalang goreng. harganya ternyata cukup mahal untuk 5 ekor belalang harganya 10ribu . Terus dimakan waktu perjalanan. Ternyata rasanya memang enak, mungkin yang nggak doyan itu geli sama bentuk tapi kalo dah ngerasain, Beehhh. Kalo kata Basanta rasanya kaya chicken wing. 

      Sebelum kami masuk ke kawasan embung nglanggeran kami mencari masjid untuk jumatan. setelah jumatan barulah kami masuk ke kawasan embung. Setelah kami sampai di embungnya ternyata kami sedikit kecewa. karena embungnya biasa biasa saja sih menurut kami, tidak sesuai ekspektasi kami. Tapi pemandanganya juga lumayan sih dengan view gunung api purba dan lokasi embungnya yang ada didataran tinggi. 




        Setelah puas di embung nglanggeran Kami menuju Jogja untuk makan siang di Ayam Geprek Bu Nanik lagi. hehe. Setelah makan siang kami langsung pulang ke Semarang. Di Perjalanan pulang kami terjebak macet di jalan secang - ambarawa. Dan akhirnya kami sampai juga di Semarang jam 22.00 malam.

Budget :
  • Sewa Mobil 2 hari   : Rp 500.000
  • Bensin                      : Rp 350.000/mobil
  • Parkir Hutan Pinus   : Rp 10.000/mobil
  • Masuk Hutan Pinus  : Rp Gratis
  • Masuk Tamansari     : Rp 5.000/orang
  • Retribusi Pantai        : Rp 10.000/orang
  • Parkir mobil di pantai : Rp. 10.000/mobil/malam
  • Masuk Embung        : Rp. 5.000/orang
  • Parkir Embung         : Rp 10.000/mobil


Sekian 
Terima Kasih







Senin, 03 Agustus 2015

Promasan !!! Here We Go !!!


Yapss .....
Libur telah tiba
Libur telah tiba
Hatiku gembira
Hehe. yah lagu itulah yang cocok untuk petualangan kali ini karena kami semua lagi menyambut liburan semester. Agenda kali ini ada karena request dari Basanta yang ngajak hunting bareng ke Promasan . Sebelumnya sih Aku, Kempet, Mbahe, & Aji udah pernah ke sana waktu mau muncak ke Gunung Ungaran

( Baca Juga >>> Puncak Gunung Ungaran (2.050 mdpl) )

Rabu, 22 Juli 2015

        Ya rencananya kan kami berangkat pagi jam 07.00 tapi biasalah karena zona waktunya anak muda itu molor molor dan malah panjang ceritanya. Jadi langsung aja, kami semua udah ngumpul di rumahnya rendy anggotanya ada Aku, Rio, Yohan, Bana, Kempet, Mbahe, Aji, Dela, Basanta, Suha, Maul, dan Rendy. Kami ke promasan lewat jalur medini, kaya yang dulu aku lewati pas muncak ungaran. Sebenernya sih aku kapok naik motor lewat situ pinginnya lewat mawar jalan kaki. Tapi ya gimana lagi karena negara ini negara demokrasi dimana suara mayoritas lebih kuat jadinya ya naik motor deh.

        Ya, kayak dulu sampai masjid medini kami istirahat sholat sama nge Bakso dulu, lumayan anget anget. Karena jalan yang setelah ini kami lewati itu nanjak nya parah jadi istirahat itu penting. Setelah puas istirahat kami langsung tancap gas menuju promasan. Perjalanan naik motor lewat kebun teh ini harus ekstra Sabar + Hati-Hati soalnya kalo nggak hati hati tebeng motor yang bakal jadi korban soalnya batunya bagong bagong. Cocoknya sih kalo lewat sini pake moto trail apa nggak off road car. Tidak jarang pula yang bonceng harus turun soalnya motornya nggak kuat. Tapi Launcher (motornya kempet) itu beda, Launcher dipake boncengan bertiga tetep kuat, Dahsyat!!!

        Setelah dekat promasan kami berhenti untuk berfoto-foto ria di kebun teh. setelah puas foto2 lanjut menuju promasan. sekitar jam 2an kami sampai promasan. Promasan itu sebenarnya camping ground untuk para pendaki gunung ungaran. Tempat nya ngangenin abiss, suasananya penuh kedamaian dengan view kebun teh dan gunung ungaran. Sesampainya kami di sana langsung kami ke warung buat ngisi perut dan temu kangen sama nasi sayurnya. Kalo mbahe bilangnya sego tumpeng soalnya ngambil nasi nya bebas seberapa banyaknya. sampek tumveh tumveh pokoknya. Setelah makan kami langsung hunting foto disekitar promasan.

Setelah puas foto2 sekitar jam 4 sore kami sholat ashar kemudian pulang.

Berikut hasil Hunting Kami










Sekian
Terima Kasih